Prajogo Pangestu Lakukan Pelepasan Saham di BRPT Setelah Beraksi di TPIA

Prajogo Pangestu, seorang taipan ternama di Indonesia, kembali mencuri perhatian pasar dengan aksi pelepasan sejumlah sahamnya di PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT).Langkah ini mengikuti penurunan kepemilikan sahamnya di TPIA pada bulan Februari lalu.

Pada 27 Februari 2024, Prajogo mencatat pengurangan kepemilikan sahamnya di TPIA sebanyak 1,5 miliar lembar, mengurangi porsi kepemilikannya dari 7,79% menjadi 6,05%. Hal ini berdampak pada jumlah saham yang digenggamnya, yang turun menjadi 5,23 miliar lembar.

Tidak berhenti di situ, pada 15 Maret 2024, Prajogo juga melakukan manuver serupa di BRPT. Data terbaru dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat bahwa Prajogo melepas sejumlah besar saham BRPT melalui Bahana Sekuritas dan BNI Sekuritas. Totalnya, Prajogo melepas 2,62 miliar lembar saham BRPT dalam sehari.

Dengan pelepasan ini, total kepemilikan saham Prajogo di BRPT turun menjadi 64,73 miliar lembar, dengan persentase sahamnya juga mengalami penurunan menjadi 69,05% dari sebelumnya 71,19%.

Meskipun belum ada keterangan resmi dari pihak Barito Pacific terkait aksi Prajogo, langkah ini menimbulkan spekulasi di pasar terkait arah strategis perusahaan ke depan.

Kinerja Keuangan BRPT

Sementara itu, dari sisi kinerja perusahaan, BRPT mencatatkan kenaikan laba bersih yang signifikan hingga September 2023. Laba bersih perusahaan naik 217,31% menjadi US$35,84 juta atau setara dengan Rp555,16 miliar. Ini merupakan hasil dari upaya efisiensi dan pengelolaan yang baik.

Pendapatan BRPT sebesar US$2,11 miliar atau setara Rp32,71 triliun, dengan pendapatan utama masih didominasi oleh penjualan petrokimia lokal dan penjualan energi. Meskipun mengalami penurunan tipis, BRPT tetap mempertahankan posisinya di pasar dengan baik.

Dalam beberapa bulan terakhir, BRPT juga aktif dalam aksi korporasi, seperti menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III tahap II Tahun 2023 sebesar Rp1 triliun, yang akan digunakan untuk refinancing beberapa obligasi jatuh tempo.

Proyeksi Pasar dan Strategi Perusahaan

Langkah strategis Prajogo Pangestu dalam melepas sejumlah sahamnya di TPIA dan BRPT menimbulkan pertanyaan tentang arah strategis perusahaan ke depan. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan, aksi ini memberikan sinyal penting bagi pasar terkait proyeksi bisnis dan pengelolaan aset perusahaan.

Dengan kinerja keuangan yang solid dan langkah-langkah aksi korporasi yang terencana dengan baik, BRPT tetap menjadi pemain utama dalam industri tersebut. Namun, akan menarik untuk melihat bagaimana perusahaan menanggapi dinamika pasar dan menjalankan strategi ke depannya.