PT Petrosea Tbk (PTRO) resmi mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan aksi pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10. Persetujuan ini diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Senin (16/12).
Manajemen PTRO menjelaskan, nilai nominal saham PTRO yang sebelumnya sebesar Rp 50 per saham akan berubah menjadi Rp 5 per saham setelah stock split. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik saham PTRO di mata investor, baik lokal maupun asing. Selain itu, kebijakan ini juga bertujuan untuk memperluas basis pemegang saham individu dan korporasi.
Tujuan Stock Split dan Pengaruh pada Saham
Manajemen PTRO menegaskan bahwa aksi stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas saham serta menarik lebih banyak investor baru. Dalam keterangan resmi yang dirilis Selasa (17/12), pihak perusahaan menyatakan, βDengan dilakukannya stock split, diharapkan permintaan atas saham Perusahaan meningkat serta menarik minat investor nasional dan asing.β
Sebelum keputusan stock split ini, saham PTRO telah menunjukkan performa gemilang. Hingga perdagangan Senin (16/12), saham PTRO ditutup di level Rp 25.725 per saham, naik 0,88%. Pada sesi perdagangan berikutnya, harga saham PTRO kembali melonjak 2,04% menjadi Rp 26.250 per saham. Secara year to date, harga saham PTRO tercatat telah meroket hingga 400%.
Strategi Keuangan
Selain stock split, PTRO juga baru saja menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah dengan total nilai Rp 1,5 triliun. Rinciannya, obligasi berkelanjutan senilai Rp 1 triliun dan sukuk ijarah dengan nilai Rp 500 miliar. Pencatatan obligasi dan sukuk ini telah dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada Senin (16/12).
Penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I Petrosea dengan nilai total Rp 2 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I senilai Rp 1 triliun. Chief Investment Officer Petrosea, Kartika Hendrawan, menyatakan bahwa dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk tersebut akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.
βSeluruh dana akan digunakan untuk mendukung realisasi kontrak yang telah diperoleh Petrosea pada lini bisnis Kontrak Pertambangan dan EPC terintegrasi,β jelas Kartika Hendrawan.
PTRO dan Prajogo Pangestu
PTRO merupakan bagian dari konglomerasi bisnis milik Prajogo Pangestu, salah satu orang terkaya di Indonesia. Melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), Prajogo Pangestu mengendalikan PTRO dengan kepemilikan saham sebesar 41,52% yang dipegang melalui anak usaha PT Kreasi Jasa Persada.
Dengan langkah strategis berupa stock split dan penerbitan surat utang, PTRO tampaknya tengah memperkuat posisi keuangannya untuk ekspansi lebih besar. Saham PTRO yang sudah mencatatkan kenaikan signifikan di tahun ini diyakini akan semakin diminati oleh investor di tengah prospek bisnis yang menjanjikan.
Intervest
Technology Enthusiast π¨βπ», Stock Market Enthusiast π
Intervest
Technology Enthusiast π¨βπ», Stock Market Enthusiast π
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5