Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

PT SMGA Bidik Pendapatan Rp1 Triliun, Laba Bersih 10% di Tengah Tantangan Harga Nikel

Jelajahi rencana ambisius PT SMGA capai pendapatan Rp1 triliun, hadapi dinamika harga nikel. Informasi terkini bisnis tambang dan strategi pertumbuhan.

Author's avatar Deanra
by Deanra Jan 30, 2024 14:49:10
PT SMGA Bidik Pendapatan Rp1 Triliun, Laba Bersih 10% di Tengah Tantangan Harga Nikel Image's

JAKARTA - PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga tiga kali lipat menjadi Rp1 triliun, dengan laba bersih mencapai sekitar 10% dari pendapatan selama tahun 2024.

Julius Edy Wibowo, Direktur Utama SMGA, menyatakan bahwa setelah sukses meluncurkan IPO, perusahaan akan fokus pada pencapaian pendapatan sekitar Rp1 triliun sepanjang tahun 2024, mencatatkan pertumbuhan tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

"[Laba bersih] Ekspektasinya sekitar 10% dari pendapatan," ungkap Julius pada hari Selasa (30/1/2024).

Lebih lanjut, sebanyak 60% dari pendapatan yang ditargetkan akan berasal dari komoditas nikel, 30% dari batu bara, dan 10% dari batu gamping. SMGA tetap optimis menghadapi fluktuasi harga nikel, yang saat ini berada di sekitar US$15.000 per ton.

"Kami tidak hanya mengandalkan harga nikel. Melainkan, karena kami memiliki rantai pasokan dari hulu hingga hilir, termasuk pengelolaan logistik dan pelanggan yang terpercaya," jelas Julius.

Julius menegaskan bahwa meskipun harga nikel mengalami tekanan, asalkan SMGA dapat beroperasi dengan efektif, margin keuntungan akan tetap terjaga, walaupun bukan dalam posisi terbaik. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan SMGA dalam mempertahankan pelanggan tetap, seperti smelter-smelter dan pengguna akhir lainnya.

Sementara itu, SMGA telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp100 miliar untuk pengembangan anak usaha, tanpa memasukkan dana untuk akuisisi tambang nikel baru.

Dalam laporan sebelumnya, SMGA berencana untuk mengakuisisi tambang nikel di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada kuartal II/2024, dengan rencana pembangunan smelter pada tahun 2026 mendatang.

Julius Edy Wibowo menyampaikan bahwa tambang nikel yang akan diakuisisi diharapkan akan mulai berproduksi pada kuartal III/2024, berkontribusi pada pendapatan semester II/2024 mendatang.

Selama tahun 2023, SMGA telah menjajaki kerjasama dengan beberapa pemasok dan pengguna akhir, dan Julius mengklaim bahwa dari penjajakan tersebut, SMGA berhasil mendapatkan kontrak jangka panjang.

Share to :
23
Author Image of Deanra

Deanra

-

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io