JAKARTA - Investor di pasar saham Indonesia disuguhi dengan kabar baik saat ini. Harga saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) baru saja mencatat rekor baru dalam empat bulan terakhir, menandai kenaikan yang signifikan.
Menurut data Bloomberg, pada perdagangan Senin (19/2/2024), harga saham INDF mencapai puncaknya di Rp6.575 per lembar saham sebelum kemudian ditutup pada level Rp6.475 per lembar saham. Kenaikan tersebut mencapai 2,3% dari hari sebelumnya.
Pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak 1 November 2023, ketika harga saham INDF mencapai Rp6.425 per lembar. Investor institusi, termasuk Blackrock Inc, Dimensional Fund Advisor LLP, Charles Schwab Corp., dan UBS AG, terlihat berbondong-bondong untuk memperoleh saham INDF dalam beberapa waktu terakhir.
Per 19 Februari 2024, Blackrock memegang 116,74 juta lembar saham INDF, menunjukkan peningkatan dari bulan sebelumnya. Dimensional Fund Advisor LLP juga menambah kepemilikan saham INDF menjadi 84,01 juta lembar, sementara Charles Schwab Corp dan UBS AG juga ikut serta dalam penambahan kepemilikan saham INDF.
Sementara itu, analis dari Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menyoroti sektor keuangan, konsumer, dan telekomunikasi sebagai yang menarik, sejalan dengan estimasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat dan inflasi yang terkendali. Kiwoom Sekuritas merekomendasikan pembelian saham INDF dengan target harga Rp7.125 per saham.
INDF sendiri telah mencatat kinerja positif dengan penjualan bersih sebesar Rp83,88 triliun pada akhir September 2023, yang ditopang oleh penjualan kepada pihak ketiga. Laba bersih perusahaan juga meningkat secara signifikan, mencapai Rp7,08 triliun pada periode yang sama.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, menyatakan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kinerja positifnya meskipun dihadapi oleh volatilitas dan ketidakpastian pasar yang masih berlanjut.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4