RIGS Rencanakan Diversifikasi Bisnis ke Sektor Pertambangan

PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS), sebuah perusahaan logistik kelautan yang berfokus pada industri minyak dan batubara, tengah menjajaki peluang untuk memperluas portofolio bisnisnya. Perusahaan sedang mempertimbangkan untuk masuk ke sektor jasa penunjang pertambangan dan penggalian lainnya, sesuai dengan klasifikasi bisnis KBLI 2020 No. 09900.

Sekretaris Perusahaan RIGS, Diah Triani Puspitasari, mengungkapkan bahwa rencana ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi usaha yang diambil untuk meningkatkan nilai perusahaan di masa depan. Menurut Diah, meskipun bisnis utama RIGS tetap akan berpusat pada jasa logistik kelautan, terutama di sektor minyak dan batubara, perusahaan optimis bahwa langkah diversifikasi ini akan memperkuat posisi bisnisnya.

Fokus pada Sektor Pelayaran Tetap Terjaga

“Perseroan akan tetap fokus pada kekuatannya yang telah membangun reputasi baik di industri pelayaran nasional,” ujar Diah dalam keterangannya pada Senin, 7 Oktober. Ia menambahkan bahwa, di samping menjaga inti bisnisnya, perusahaan melihat adanya peluang yang signifikan di sektor jasa penggalian dan pertambangan. Diversifikasi ini dipandang sebagai langkah strategis yang mampu meningkatkan skala usaha dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Potensi Dampak Finansial Positif

Berdasarkan penilaian awal dari pihak ketiga, rencana pengembangan unit bisnis baru ini dinilai layak dan berpotensi memberikan dampak finansial yang positif bagi RIGS. “Adanya penambahan kegiatan usaha ini diperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap keuangan perseroan,” ungkap Diah.

Pada tahun pertama, bisnis baru ini diproyeksikan dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp349,67 miliar. Selain itu, diperkirakan adanya pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 9 persen dengan margin laba kotor mencapai 43 persen.

Dengan rencana ini, RIGS berupaya untuk tidak hanya meningkatkan skala bisnisnya, tetapi juga untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan dan laba bersih perusahaan di masa mendatang.

Rencana Mendapatkan Persetujuan Pemegang Saham

Untuk merealisasikan langkah strategis ini, RIGS berencana mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 13 November 2024, guna meminta persetujuan dari para pemegang saham terkait rencana perubahan kegiatan usaha tersebut. Pengajuan persetujuan pemegang saham adalah salah satu langkah yang perlu ditempuh perusahaan agar rencana bisnis baru ini dapat terlaksana sesuai aturan yang berlaku.

Dengan mengamankan persetujuan ini, RIGS berharap dapat melaksanakan ekspansi bisnisnya dengan lancar dan berfokus pada pengembangan lebih lanjut di sektor jasa penunjang pertambangan dan penggalian, yang pada akhirnya akan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam industri logistik kelautan di Indonesia.