Rupiah Menguat di Awal Perdagangan, Mata Uang Asia Tampil Kokoh

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Menurut data Bloomberg pada pukul 09.10 WIB, rupiah dibuka menguat 0,11% menjadi Rp15.713 per dolar AS. Sebaliknya, indeks mata uang AS terpantau melemah 0,12% menjadi 104,09.

Mayoritas mata uang di Asia juga terpantau menguat terhadap dolar AS, seperti yen Jepang, dolar Singapura, dolar Taiwan, won Korea, dan peso Filipina. Bahkan, mata uang China, baht Thailand, ringgit Malaysia, dan rupee India juga mengalami penguatan.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi fluktuasi rupiah pada hari ini namun diperkirakan akan ditutup melemah di kisaran Rp15.710-Rp15.770. Sentimen dari luar negeri, termasuk pertumbuhan sektor jasa AS yang meningkat pada Januari 2024, telah memengaruhi fluktuasi ini. Institut for Supply Management (ISM) mencatat peningkatan pesanan baru dan pemulihan lapangan kerja, menunjukkan momentum pertumbuhan ekonomi dari kuartal sebelumnya meluas ke tahun ini.

Di sisi lain, dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 sebesar 5,05% year-on-year (yoy), namun terjadi perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah kurs dolar AS di beberapa bank pada hari ini:

Kurs Jual Beli Dolar AS di BCA:

• TT Counter: Beli Rp15.585, Jual Rp15.885
• E Rate: Beli Rp15.700, Jual Rp15.720
• Bank Notes: Beli Rp15.585, Jual Rp15.885

Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI:

• TT Counter: Beli Rp15.675, Jual Rp15.825
• E Rate: Beli Rp15.690, Jual Rp15.780