Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Pasar Tertahan Antisipasi Kebijakan Moneter AS dan Geopolitik Global

Pantau perkembangan terkini! Rupiah menguat, Bank Rakyat China potong cadangan, geopolitik global berdampak. Analisis ekonomi dan prediksi pasar.

Author's avatar Deanra
by Deanra Jan 29, 2024 12:59:23
Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Pasar Tertahan Antisipasi Kebijakan Moneter AS dan Geopolitik Global Image's

JAKARTA – Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuka perdagangan dengan menguat ke level Rp15.814,5 pada Senin (29/1/2024). Sementara itu, dolar AS juga mengalami penguatan seiring dengan kondisi pasar global.

Mengacu pada informasi dari Bloomberg, rupiah menguat sebanyak 10,50 poin atau 0,07%, menuju level Rp15.814,5 per dolar AS. Di sisi lain, indeks dolar AS mengalami pelemahan sebesar 0,08%, berada pada posisi 103,51.

Situasi ini juga memengaruhi mata uang Asia lainnya, dengan yuan China melemah 0,03%, won Korea turun 0,04%, ringgit Malaysia menguat 0,03%, dan rupee India naik 0,02%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menyatakan bahwa pasar saat ini tengah menantikan isyarat baru terkait kebijakan moneter AS. Hal ini dimulai dengan data indeks harga PCE dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal IV/2023 yang melampaui ekspektasi.

Menurut Ibrahim, Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya dalam pertemuan minggu depan. Pasar juga memperkirakan bahwa bank sentral akan menahan diri pada pertemuan Maret 2024, mengubah ekspektasi sebelumnya terkait penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin.

Namun, perhatian tetap terfokus pada tindakan tak terduga Bank Rakyat China yang memotong rasio persyaratan cadangan untuk bank-bank lokal. Langkah ini diharapkan akan menggelontorkan likuiditas sekitar US$140 miliar ke dalam perekonomian.

Meskipun demikian, para analis masih mempertanyakan sejauh mana stimulus moneter dapat mendukung ekonomi, terutama karena China menghadapi perlambatan dalam belanja konsumen dan bisnis.

Ibrahim juga menyoroti ketidakpastian dalam geopolitik global, terutama meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan Eropa. Di sisi positif, dalam konteks domestik, momen Pemilu 2024 dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi atau PDB Indonesia, didukung oleh stabilitas politik yang terjaga dengan baik.

Selain itu, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) juga diantisipasi meningkat selama periode Pemilu. Data dari Bank Indonesia (BI) per Desember 2023 mencatat peningkatan menjadi Rp8.824,7 triliun, tumbuh 3,5% year-on-year (yoy), melampaui pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,3% yoy.

Dalam prospek perdagangan hari ini, rupiah diprediksi akan mengalami fluktuasi namun kemungkinan akan ditutup melemah dalam rentang Rp15.820—Rp15.890. Stay tuned untuk pembaruan lebih lanjut seputar kondisi pasar keuangan global.

Share to :
13
Author Image of Deanra

Deanra

-

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io