JAKARTA — Meski rapor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih merah year-to-date (ytd) 2024, beberapa saham di Bursa Efek Indonesia telah melampaui target harga konsensus analis. Data terkini dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan IHSG terkoreksi 0,62% ke 7.227,82 periode berjalan tahun ini.
Berdasarkan data Bloomberg hingga Rabu (24/1/2024), sembilan emiten mengalami kenaikan harga per lembar di atas target analis dalam 12 bulan ke depan. Salah satu contohnya adalah PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dari sektor batu bara, dengan harga saham di Rp2.510, melampaui target analis sebesar Rp2.459,20.
Sama halnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dari sektor batu bara dan pertambangan logam juga telah melewati target harga analis. ITMG diperdagangkan di Rp25.775, sedangkan AMMN mencapai Rp7.500, melampaui estimasi konsensus masing-masing.
Dalam sektor pertambangan logam, emiten seperti PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) juga menunjukkan kinerja positif dengan harga di Rp5.475, jauh di atas target analis Rp1.230.
Pada sektor perbankan, PT Bank Jago Tbk. (ARTO) juga mencatatkan lonjakan harga saham di Rp3.530, melampaui target analis Rp2.975,22.
Berikut daftar lengkap emiten di BEI yang telah melewati target harga analis hingga Rabu (24/1/2024):
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) (TP: Rp25.084)
- PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) (TP: Rp5.462,5)
- PT Petrosea Tbk. (PTRO) (TP: Rp4.500)
- PT Bank Jago Tbk. (ARTO) (TP: Rp2.975,22)
- PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) (TP: Rp2.459.20)
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) (TP: Rp1.230)
- PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. (SSMS) (TP: Rp1.080)
- PT Timah Tbk. (TINS) (TP: Rp587,5)
- PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) (TP: Rp171)
Meski IHSG belum menunjukkan kekuatan, saham-saham tersebut memberikan harapan bagi para investor dengan potensi kenaikan harga di atas perkiraan analis.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3