Pada perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024, sejumlah analis merekomendasikan tiga saham blue chip yang diprediksi menjadi pendorong utama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saham-saham tersebut adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP). Para analis optimis, IHSG akan melanjutkan kenaikan setelah sebelumnya menguat signifikan pada penutupan Selasa, 1 Oktober 2024.
Kinerja IHSG dan Proyeksi Penguatan
IHSG ditutup menguat 114,20 poin atau 1,52% ke level 7.642,13 pada akhir perdagangan Selasa, 1 Oktober 2024. Head of Customer Literacy and Education PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, memproyeksikan bahwa IHSG memiliki potensi untuk melanjutkan technical rebound pada perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024, dengan target level resistance di 7.777 dan support di 7.529. Menurut Audi, indikator RSI menunjukkan adanya pembalikan arah, memperkuat peluang kenaikan IHSG.
"Sentimen positif berasal dari pidato Jerome Powell yang menyatakan ekonomi Amerika Serikat masih kuat dan diperkirakan akan mencapai soft landing melalui pelonggaran kebijakan moneter. Hal ini menjadi pendorong penguatan pasar saham, termasuk Indonesia," ujar Audi.
Namun, ia juga mengingatkan adanya beberapa risiko domestik, seperti deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut serta PMI manufaktur yang masih berada di level kontraksi, mengindikasikan adanya ketidakstabilan dalam perekonomian domestik.
Rekomendasi Saham Blue Chip
Kiwoom Sekuritas memberikan rekomendasi speculative buy untuk saham BBRI dengan target support di Rp4.920 dan resistance di Rp5.300. Saham Astra International (ASII) juga mendapatkan rekomendasi trading buy dengan support di Rp5.025 dan resistance di Rp5.400. Sementara itu, saham PTPP mendapatkan rekomendasi speculative buy dengan support di Rp430 dan resistance di Rp500.
Di sisi lain, Research Analyst Phintraco Sekuritas, Nurwachidah, juga sependapat bahwa IHSG berpotensi untuk melanjutkan technical rebound yang sudah terjadi di hari sebelumnya. Rebound ini diprediksi akan menguji level psikologis di 7.700, dengan dukungan dari minimnya tekanan jual akibat libur panjang di bursa saham China.
βKondisi ini mendorong technical rebound signifikan IHSG. Selain itu, pasar juga merespon positif realisasi data inflasi yang turun menjadi 1,84% year-on-year di bulan September 2024, meskipun inflasi inti sedikit naik menjadi 2,09%,β ungkap Nurwachidah.
Prospek Ekonomi dan Pengaruh Terhadap Pasar Saham
Inflasi yang turun ini dianggap sebagai salah satu tanda bahwa kebijakan moneter longgar memberikan dampak positif pada konsumsi masyarakat serta stabilitas harga pangan dan energi. Hal ini menciptakan harapan bahwa konsumsi rumah tangga akan terus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2024. Data pertumbuhan ekonomi ini dijadwalkan rilis pada 5 November 2024, dengan target pertumbuhan di atas 5% year-on-year.
Namun, pasar masih menghadapi risiko ketidakstabilan ekonomi domestik, terutama dengan adanya deflasi dan PMI manufaktur yang berada di level kontraksi. Oleh karena itu, para investor tetap disarankan untuk memantau perkembangan ekonomi global dan domestik secara ketat.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Secara keseluruhan, analis merekomendasikan untuk mencermati saham-saham blue chip seperti BBRI, ASII, dan PTPP pada perdagangan Rabu, 2 Oktober 2024. Saham-saham ini diperkirakan akan menjadi pendorong utama IHSG, yang diprediksi melanjutkan kenaikan menuju level resistance di 7.777. Namun, risiko ketidakpastian ekonomi domestik tetap harus diwaspadai, sehingga investor disarankan untuk tetap berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
Intervest
Technology Enthusiast π¨βπ», Stock Market Enthusiast π
Intervest
Technology Enthusiast π¨βπ», Stock Market Enthusiast π
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4