Pergerakan harga saham blue chip di sektor telekomunikasi, khususnya PT XL Axiata Tbk (EXCL), menjadi sorotan utama dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis, 12 Desember 2024. Analis menilai saham ini memiliki potensi kenaikan signifikan, terutama setelah pengumuman rencana merger strategis dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom.
Merger Tiga Entitas Besar
PT XL Axiata, PT Smartfren Telecom, dan PT Smart Telecom telah menyepakati penggabungan yang akan menghasilkan entitas baru bernama XLSmart. Nilai transaksi gabungan sebelum sinergi mencapai Rp 104 triliun atau sekitar US$ 6,5 miliar.
Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali dengan masing-masing menguasai 34,8% saham XLSmart. Setelah transaksi ini rampung, Axiata Group akan menerima total US$ 475 juta, terdiri dari pembayaran US$ 400 juta saat penyelesaian transaksi, dan tambahan US$ 75 juta di akhir tahun pertama pasca-merger.
Keuntungan Merger
Beberapa manfaat utama merger ini meliputi:
- Jumlah Pelanggan dan Pangsa Pasar yang Besar
- XLSmart akan memiliki 94,51 juta pelanggan dengan pangsa pasar 27%. Hal ini menjadikannya salah satu operator telekomunikasi terkuat di Indonesia.
- Sinergi Biaya dan Operasional
- Sinergi biaya sebelum pajak diperkirakan mencapai US$ 300-400 juta melalui integrasi jaringan dan efisiensi sumber daya.
- Ekspansi di Luar Jawa
- Relokasi menara yang tumpang tindih akan mempercepat penetrasi pasar di luar Jawa, mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Kinerja Saham Saat Ini
Pada penutupan perdagangan Rabu, 11 Desember 2024, harga saham EXCL berada di level Rp 2.240, turun 2,18% atau 50 poin dibandingkan hari sebelumnya. FREN juga mengalami koreksi tajam sebesar 7,41% ke posisi Rp 25 per saham. Meski demikian, analis optimistis terhadap prospek jangka panjang XLSmart.
Rekomendasi Analis
Niko Margaronis, Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas, menilai merger ini memberikan peluang besar bagi EXCL. Valuasi EV/EBITDA 2025 standalone EXCL mencapai 4,1 kali. Ia merekomendasikan beli saham EXCL dengan target harga Rp 3.500 per saham.
Pendapat serupa disampaikan oleh Jimmy Paulus dari Sucor Sekuritas. Ia menekankan bahwa skala ekonomi yang lebih besar dan efisiensi operasional pasca-merger akan mendorong pertumbuhan profitabilitas XLSmart dalam jangka panjang. Sucor Sekuritas juga merekomendasikan beli EXCL dengan target harga serupa, yakni Rp 3.500 per saham.
Prospek Jangka Panjang
Merger ini diproyeksikan memberikan dampak positif besar dalam jangka panjang. Dengan pendapatan proforma Rp 45,4 triliun dan EBITDA lebih dari Rp 22,4 triliun, XLSmart siap memperkuat posisinya di industri telekomunikasi. Meski demikian, analis mengingatkan dampak positif bagi pemegang saham minoritas EXCL kemungkinan baru terasa setelah beberapa waktu.
Kesimpulan
Dengan aksi korporasi strategis seperti merger ini, saham blue chip di sektor telekomunikasi seperti EXCL menawarkan peluang investasi yang menarik. Dukungan fundamental kuat, sinergi biaya, serta ekspansi pasar memberikan prospek pertumbuhan positif yang layak dicermati oleh investor.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5