Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Market

Strategi Negara Berkembang Menghadapi Perubahan Suku Bunga 2024

Raih Kesuksesan Keuangan di Tahun 2024: Meksiko dan Indonesia Pimpin Penerbitan Surat Utang, Manfaatkan Peluang Investasi

Author's avatar Intervest
by Intervest Jul 12, 2024 05:48:01
Strategi Negara Berkembang Menghadapi Perubahan Suku Bunga 2024 Image's

Pasca-libur tahun baru, sejumlah negara berkembang telah mengambil langkah cepat dengan menerbitkan surat utang, mengantisipasi potensi penurunan suku bunga The Fed. Meksiko menjadi sorotan dengan penerbitan obligasi terbesar dalam sejarah negara tersebut, mencapai US$7,5 miliar. Negara-negara lain seperti Hungaria, Slovenia, Polandia, dan Indonesia juga turut serta dalam penerbitan surat utang.

Tingginya minat pasar terhadap obligasi baru ini terutama disebabkan oleh upaya untuk mengunci biaya, mengingat dinamika pasar surat utang yang bergerak responsif terhadap sinyal dovish menjelang pengumuman suku bunga The Fed. Pemerintah dan perusahaan di negara-negara berkembang telah menyelesaikan 20 kesepakatan senilai US$24,4 miliar hanya dalam 4 hari pertama tahun ini, menurut data Bloomberg.

Presiden Meksiko, Andrés Manuel López Obrador, meningkatkan belanja pada tahun terakhir masa jabatannya, menyebabkan defisit fiskal terbesar sejak 1988. Sementara itu, negara-negara lain juga memperhatikan risiko dari eskalasi konflik di berbagai wilayah dan pemilu yang berlangsung di beberapa negara tahun ini.

Euforia penerbitan surat utang di awal tahun menunjukkan keyakinan sejumlah negara bahwa suku bunga akan tetap rendah dalam waktu yang cukup lama. Investor global juga mulai melirik surat utang negara-negara berkembang sebagai bagian dari portofolio investasi mereka.

Meskipun demikian, pemegang obligasi dengan yield tinggi mungkin menghadapi tantangan, karena rata-rata imbal hasil masih di atas 10%, membuatnya mahal bagi sebagian investor. Beberapa negara berkembang juga masih menghadapi tantangan krisis utang, seperti Etiopia, Ghana, Sri Lanka, dan Zambia.

Pergerakan pasar surat utang pada tahun ini diprediksi akan mencerminkan minat investor terhadap durasi dan harga yang stabil. Pemerintah dan perusahaan di negara-negara berkembang diharapkan untuk mempertahankan momentum pasar primer dengan menjaga konsensus pasar mengenai perkiraan penurunan suku bunga AS tahun ini.

Share to :
27
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Sponsors

Your Bussiness Logo or Banner here
Your Bussiness Logo or Banner here
Your logo here
Your logo here
Your logo here

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io