Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

Tekanan Harga Timah Global: TINS Tetap Optimis di Tengah Tantangan Pasar

Telusuri tantangan harga timah global dan optimisme TINS menghadapinya. Analisis proyeksi pasokan, permintaan, dan langkah strategis perusahaan.

Author's avatar Deanra
by Deanra Jan 29, 2024 12:13:45
Tekanan Harga Timah Global: TINS Tetap Optimis di Tengah Tantangan Pasar Image's

JAKARTA - Pasar komoditas timah di tingkat global masih dihadapkan pada tekanan harga yang diperkirakan akan berlanjut tahun ini. Tantangan ini menjadi fokus utama bagi PT Timah Tbk. (TINS).

Dilansir dari Asosiasi Timah Internasional, permintaan yang lesu dari industri semikonduktor telah meningkatkan pasokan timah di pasar global selama dua tahun terakhir. Proyeksi untuk tahun ini menunjukkan bahwa kelebihan pasokan masih akan menjadi beban bagi produsen komoditas ini.

Meskipun pasokan timah global sempat berkurang pada tahun lalu akibat larangan ekspor yang diberlakukan oleh Myanmar pada Agustus 2023, kini kelebihan pasokan kembali muncul seiring dibukanya penambangan dan ekspor timah oleh Myanmar sejak 3 Januari 2024. Harga timah di London Metal Exchange (LME) turun 20% menjadi sekitar US$26,500 per metrik ton sejak mencapai level tertinggi US$32,680 pada Januari tahun lalu.

Bank of America memperkirakan bahwa pasar timah mungkin akan melemah pada tahun 2024, terutama jika lebih banyak pasokan datang dari Myanmar. Analis Bank of America, Danica Averion, menyebutkan bahwa surplus pasar timah global tahun lalu mencapai 5.800 ton, hasil dari total konsumsi global sebesar 360.400 ton.

Meskipun Bank Dunia mencatat tekanan pada harga timah pada tahun 2023, proyeksi jangka panjang dari Bank of America dan Bank Dunia menunjukkan optimisme terkait peningkatan permintaan timah. Bank of America memperkirakan bahwa investasi dan penjualan kendaraan listrik dan panel surya dapat menyebabkan peningkatan konsumsi timah dunia, khususnya dari sektor ramah lingkungan, yang bisa meningkat dua kali lipat pada tahun 2030.

Sementara itu, PT Timah Tbk. (TINS) tetap optimis meskipun kondisi pasar global yang sulit. Perusahaan berencana untuk fokus pada operasi produksi dan menerapkan upaya efisiensi dalam rantai bisnisnya. TINS juga memiliki rencana untuk menambah lokasi tambang baru pada 2024, sambil berupaya mengamankan izin pertambangan dari penambang ilegal di wilayahnya. Meskipun mencatat kerugian hingga kuartal III/2023, TINS percaya bahwa kinerja keuangan mereka akan membaik pada 2024.

Share to :
13
Author Image of Deanra

Deanra

-

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io