PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) baru-baru ini meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh pada anak perusahaannya, PT Sumalindo Hutani Jaya (SHJ), yang bergerak di sektor hutan tanaman industri di Kalimantan Timur. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk memperkuat penjualan dan laba bersih sepanjang 2024, yang menjadi fokus utama perusahaan. Suhendra Wiriadinata, Direktur Utama TKIM, mengonfirmasi bahwa peningkatan modal pada SHJ ini dilaksanakan pada 9 Oktober 2024, dengan tujuan utama memperluas operasional dan mendukung kegiatan bisnis SHJ.
Detil Peningkatan Modal
Sebelum aksi korporasi ini, TKIM memegang 369,5 juta saham pada SHJ senilai Rp 369,5 miliar atau setara dengan 99,99% saham di perusahaan tersebut. Sisanya dimiliki oleh PT APP Purinusa Ekapersada yang memiliki 10 saham bernilai Rp 10.000. Setelah peningkatan modal, jumlah saham TKIM naik menjadi 669,5 juta dengan nilai Rp 669,5 miliar, sementara APP Purinusa Ekapersada juga meningkatkan sahamnya menjadi 10.000 dengan nilai Rp 10 juta. Dengan demikian, total modal yang ditempatkan dan disetor penuh pada SHJ mencapai Rp 669,51 miliar.
Dukungan Bagi Operasional SHJ
Modal tambahan yang disuntikkan TKIM ke SHJ akan dialokasikan untuk memperkuat kegiatan operasional. Dengan luasan lahan mencapai 81.276 hektare, SHJ membudidayakan jenis tanaman unggulan seperti Acacia Mangium, Acacia Crasicarpa, dan Eucalyptus Pellita. Kayu dari tanaman ini digunakan sebagai bahan baku untuk industri pulp dan kertas yang mendukung lini produksi di Grup Sinar Mas.
Sejarah Akuisisi dan Ekspansi Bisnis
TKIM mengambil alih 60% saham di SHJ pada 2009 dari PT Sumalindo Lestari Jaya (sekarang PT SLJ Global Tbk atau $SULI), dan menambah kepemilikan penuh pada 2011 setelah membeli sisa 40% saham dari PT Inhutani I. Hingga akhir 2023, TKIM mencatat penyertaan sebesar 99,99% di SHJ, menjadikannya pemegang saham mayoritas.
Prospek Bisnis TKIM di 2024
Berdasarkan laporan tahunan 2023, TKIM berencana meningkatkan penjualan produk premium yang memiliki margin keuntungan yang baik sebagai strategi menghadapi ketidakpastian global. Selain itu, perusahaan ini terus memperluas pasar ekspor dan menargetkan penetrasi pasar baru, khususnya di Asia. Pada semester pertama 2024, TKIM mencatat penurunan pendapatan sebesar 6,68% YoY menjadi US$ 517,89 juta, tetapi berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 234% YoY menjadi US$ 215,22 juta, didorong oleh penurunan beban pokok penjualan dan peningkatan laba entitas asosiasi.
Aksi korporasi peningkatan modal ini mencerminkan komitmen TKIM dalam memperkuat posisinya di pasar dan meningkatkan efisiensi serta kapasitas produksi. Dengan prospek bisnis yang cerah di sektor pulp dan kertas, langkah TKIM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan di masa depan.
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Intervest
Technology Enthusiast 👨💻, Stock Market Enthusiast 🚀
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4