VinFast Auto Ltd. menetapkan target pertumbuhan penjualan mobil listrik yang ambisius untuk tahun ini, dengan harapan meningkatkan penjualannya hampir 140%. Strategi mereka melibatkan ekspansi ke pasar ekspor baru serta mendirikan pabrik mobil listrik baru di Indonesia.
Tahun lalu, VinFast mencatat penjualan 42.291 kendaraan listrik, baik di Vietnam maupun di pasar internasional. Meskipun mengalami kerugian bersih sebesar US$2.395 miliar, pendapatannya melonjak 91% year-on-year (YoY) menjadi US$1.198 miliar pada 2023.
Kuartal IV/2023 juga mencatat kenaikan rugi bersih sebesar 3,4% menjadi US$650,1 juta, disebabkan oleh percepatan pengiriman mobil untuk memenuhi permintaan pasar. Chairwoman VinFast Le Thi Thu Thuy menjelaskan bahwa perusahaan mengirimkan 13.513 unit mobil listrik selama kuartal tersebut, dengan pertumbuhan penjualan sebesar 35% dari kuartal sebelumnya.
VinFast memiliki target ambisius untuk tahun 2024, dengan menaikkan penjualannya lebih dari dua kali lipat menjadi 100.000 unit mobil listrik. Thu Thuy menyatakan bahwa Vietnam akan tetap menjadi pasar terbesar mereka, sementara ekspansi akan dilakukan ke Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
VinFast menghadapi skeptisisme terhadap adopsi kendaraan listrik secara global, meskipun adopsi terus meningkat, terutama di Eropa yang mencapai 12%—17%. Mereka juga berharap untuk memperoleh pangsa pasar yang lebih besar di Amerika Serikat, di mana penjualan kendaraan listrik diperkirakan mencapai 2,4 juta unit tahun ini.
VinFast dianggap memiliki keunggulan dalam pertumbuhan cepat karena menawarkan produk untuk berbagai segmen pasar, mulai dari kelas atas hingga produk ekonomis. Mereka telah berhasil mengekspor mobil berkualitas tinggi ke Eropa dan AS, meskipun harus bersaing dengan perusahaan otomotif besar di sana.
VinFast juga melihat potensi pertumbuhan di pasar yang lebih dekat dengan mereka, terutama di Asia. Mereka mengidentifikasi India dan Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan untuk jangka panjang, mengingat populasi yang besar di kedua negara tersebut.
Di Indonesia, VinFast berencana untuk membangun pabrik mobil listrik dengan investasi sebesar US$1,2 miliar, yang diperkirakan akan beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Mereka juga fokus pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik secara holistik, termasuk infrastruktur dan adaptasi terhadap regulasi lokal.
VinFast melihat Indonesia sebagai pasar utama di Asia Tenggara, yang memberikan peluang untuk adopsi mobilitas berkelanjutan di masa mendatang. Investasi mereka di Indonesia adalah bagian dari strategi ekspansi global mereka, yang juga mencakup pengembangan model baru dan pabrik di AS serta ekspansi showroom dan stasiun pengisian baterai di berbagai negara.
Deanra
-
Deanra
-
Most Popular
-
1
-
2
-
3
-
4