Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Saham Hari Ini

Wall Street Stabil, IHSG Tertekan Jual Asing, Fokus Inflasi dan PMI

Wall Street menguat tipis dipicu sinyal penurunan suku bunga Fed, sementara IHSG tertekan 2,2%. Fokus pasar tertuju pada data inflasi dan PMI hari ini.

Author's avatar Intervest
by Intervest Oct 01, 2024 10:21:54
Wall Street Stabil, IHSG Tertekan Jual Asing, Fokus Inflasi dan PMI Image's

Indeks utama Wall Street ditutup dengan hasil bervariasi pada Senin (30/09), dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) hampir tidak bergerak (+0,04%), sementara S&P 500 (+0,42%) dan Nasdaq (+0,38%) mencatatkan kenaikan. Penguatan pasar ini dipengaruhi oleh komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyiratkan adanya kemungkinan penurunan suku bunga hingga dua kali lagi tahun ini, dengan total sebesar 50 basis poin. Sentimen ini berhasil menjaga optimisme investor, meski mereka tetap waspada menjelang rilis data ekonomi penting di akhir pekan yang dapat memengaruhi arah kebijakan moneter selanjutnya.

Fokus Data Ekonomi: Inflasi Inti Indonesia dan PMI Manufaktur

Hari ini, pasar global menantikan beberapa data penting, antara lain Tingkat Inflasi Inti Indonesia untuk September 2024, PMI Manufaktur Jepang dari Bank Jibun untuk September, dan data lowongan kerja AS (JOLT) untuk Agustus. Data ini diharapkan memberi gambaran lebih jelas tentang kondisi perekonomian global dan potensi kebijakan moneter yang mungkin diambil oleh masing-masing negara.

Restitusi Pajak Naik 52,8%, Menekan Penerimaan Pajak Neto

Sementara itu, di dalam negeri, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan peningkatan restitusi pajak sebesar 52,8% year-on-year (YoY) hingga Agustus 2024. Nilai restitusi mencapai Rp216,85 triliun, naik signifikan dibandingkan Rp141,95 triliun pada Agustus 2023. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh restitusi Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) yang melonjak 102,9%, serta kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri sebesar 43,9% YoY.

Namun, peningkatan restitusi ini memberikan dampak pada penerimaan pajak neto yang terkontraksi sebesar -4,04% YoY (-5,75% YoY pada Juli 2024). Analis MNC Sekuritas mengulas bahwa peningkatan restitusi pajak menandakan pemanfaatan insentif pajak oleh perusahaan, yang mencerminkan penyesuaian dalam ekonomi. Meski begitu, peningkatan restitusi ini bisa membebani pendapatan pemerintah sementara waktu, sehingga dibutuhkan langkah-langkah fiskal yang lebih seimbang dalam menjaga anggaran negara.

IHSG Terkoreksi 2,2%, Didominasi oleh Aksi Jual Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk -2,2% ke level 7.527,93 pada perdagangan Senin (30/09), disertai aksi jual bersih investor asing sebesar Rp3,10 triliun. Sebagian besar sektor saham mengalami pelemahan, terutama sektor energi (-2,11%) dan infrastruktur (-1,75%). Di sisi lain, sektor yang berhasil mencatatkan kenaikan adalah sektor bahan baku (+0,25%) dan sektor kesehatan (+0,02%).

Pelemahan IHSG ini terjadi di tengah penutupan bursa Asia yang bervariasi. Faktor utama yang mendorong pelemahan adalah arus keluar dari saham-saham berkapitalisasi besar, yang sebagian dipicu oleh langkah-langkah stimulus ekonomi dari Tiongkok. Selain itu, investor juga cenderung wait and see menjelang rilis data ekonomi domestik, seperti PMI manufaktur dan inflasi untuk September 2024.

Rupiah Terdepresiasi, Rekomendasi Saham untuk Hari Ini

Selain IHSG yang melemah, nilai tukar rupiah juga ditutup melemah pada level Rp15.140 per USD. Dalam kondisi ini, MNCS memprediksi bahwa IHSG hari ini (01/10) akan bergerak dalam rentang 7.488-7.612. Untuk saham yang direkomendasikan hari ini, MNCS menyarankan saham AUTO, MDKA, PGEO, dan PTBA.

Share to :
17
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io