WIKA Dapat Persetujuan Saham Baru Rp6 Triliun dalam RUPSLB untuk Rights Issue

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) telah meraih persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 Januari 2024, di WIKA Tower 2 Ruang Serbaguna Lt.17 Jl. D.I Panjaitan Kav.9-10, Jakarta Timur. RUPSLB menyetujui langkah penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Dalam hasil rapat, sebanyak 6.002.301.409 (6 miliar) saham atau 97,25% dari total suara yang hadir mendukung rights issue. Langkah ini diambil sebagai bagian dari skema penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp6 triliun. Direksi perseroan mencatat suara mayoritas memutuskan menerbitkan saham baru sebanyak 92.238.374.992 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100,00 per saham.

Selain persetujuan PMHMETD, rapat juga memberikan wewenang kepada direksi untuk menjalankan tindakan yang diperlukan terkait pelaksanaan PMHMETD, melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Langkah penambahan modal ini sejalan dengan restrukturisasi WIKA yang melibatkan delapan stream penyehatan keuangan. Manajemen perseroan merinci bahwa ini mencakup restrukturisasi keuangan, perbaikan tata kelola dan manajemen risiko, percepatan pencairan piutang, serta asset recycling sesuai model bisnis. WIKA juga berkomitmen pada pemfokusan portofolio orderbook, efisiensi biaya operasional, penurunan saldo supply chain financing, dan penguatan struktur permodalan.

Selain itu, RUPSLB juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan, meningkatkan modal dasar dari Rp3,5 triliun menjadi Rp27,5 triliun, mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional, termasuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Dalam proyek-proyek tersebut, WIKA akan terlibat dalam pembangunan jalan tol, sistem penyediaan air minum, bendungan, pembangkit listrik, dan pembangunan smelter.