WIKA Resmikan Bendungan Lausimeme dan Tol Bayung Lencir-Tempino

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) telah meresmikan dua proyek infrastruktur strategis di Sumatera, yaitu Bendungan Lausimeme di Sumatera Utara dan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Jambi, dengan tujuan untuk meningkatkan konektivitas dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Peresmian proyek-proyek ini dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 16 Oktober 2023.

Proyek pertama yang diresmikan adalah Bendungan Lausimeme, yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Bendungan ini memiliki luas genangan sekitar 125 hektare dan mampu menampung air hingga 21 juta meter kubik. Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat mereduksi risiko banjir di Kota Medan dan sekitarnya. Dengan early release gate, bendungan ini mampu mengalirkan 289 meter kubik air per detik, yang sangat penting dalam mitigasi bencana banjir.

Selain sebagai pengendali banjir, Bendungan Lausimeme juga berfungsi sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 1 MW. Hal ini tentunya memberikan manfaat energi tambahan bagi daerah sekitar, serta membuka potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata air yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Dalam pelaksanaannya, proyek ini digarap oleh WIKA dan PT Bumi Karsa KSO dengan lingkup pekerjaan yang meliputi pengukuran tinggi sungai, tinggi pondasi, serta pembangunan tubuh bendungan. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyatakan bahwa proyek ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam memberikan kualitas terbaik bagi masyarakat, sekaligus membangun infrastruktur yang dapat bermanfaat secara jangka panjang.

“Kami bangga menjadi bagian dari proyek ini, yang tidak hanya bermanfaat meningkatkan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan energi dan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Kami senantiasa berupaya memberikan kualitas terbaik dalam setiap pekerjaan yang kami lakukan,” ujar Agung.

Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino

Di hari yang sama, Presiden Jokowi juga meresmikan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 sepanjang 34 kilometer yang terletak di Provinsi Jambi. Jalan tol ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menghubungkan Bayung Lencir dan Tempino, dan menjadi penghubung utama yang menyatukan Provinsi Jambi dengan Palembang hingga Lampung.

Tol ini bertujuan untuk memangkas waktu perjalanan yang sebelumnya memakan waktu 4 hingga 5 jam menjadi hanya sekitar 1,5 jam, yang tentunya sangat menghemat waktu perjalanan antar wilayah. Proyek yang dikerjakan oleh KSO HK-WIKA-Brantas ini memiliki nilai kontrak total sebesar Rp 2,7 triliun, dan diharapkan dapat membantu percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Menurut Agung Budi Waskito, jalan tol ini akan memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan konektivitas antar daerah, pengurangan biaya logistik, serta mempercepat pengembangan kawasan industri di sepanjang jalur tol tersebut. “Jalan tol ini akan membantu mobilitas masyarakat Sumatera lebih efisien secara waktu tempuh. Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat,” tutur Agung.

Dampak Proyek Terhadap Masyarakat dan Ekonomi

Kehadiran kedua proyek ini tidak hanya sebagai upaya memenuhi kebutuhan infrastruktur, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Bendungan Lausimeme akan menjadi sumber daya air yang vital, membantu mengurangi dampak banjir, serta menjadi potensi wisata yang dapat mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat lokal. Sementara itu, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino diproyeksikan mampu mempercepat distribusi logistik, mengurangi biaya operasional transportasi, dan memperkuat konektivitas di wilayah Sumatera, yang merupakan salah satu pulau dengan potensi ekonomi yang besar di Indonesia.

Proyek-proyek ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur berkualitas yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi. Kedua proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan menjadi pendorong utama bagi perkembangan ekonomi di wilayah Sumatera.

Dengan peresmian Bendungan Lausimeme dan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam membangun Indonesia melalui infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan. Peran WIKA sebagai kontraktor utama dalam kedua proyek ini membuktikan kehandalan perusahaan dalam menggarap proyek strategis yang memiliki dampak luas bagi masyarakat dan perekonomian nasional.