Blackrock Borong Saham GOTO dan BUKA, Dukung Pertumbuhan Sektor Teknologi

Dua perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, yakni PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), telah menjadi sasaran pembelian besar-besaran saham oleh raksasa investor institusi, Blackrock Inc. Data terbaru yang tercatat di terminal Bloomberg menunjukkan bahwa Blackrock secara konsisten menambah kepemilikan saham GOTO dan BUKA sejak Oktober 2023 hingga akhir Februari 2024.

Pada Oktober 2023, Blackrock menguasai 22,87 miliar lembar saham GOTO, yang terus bertambah hingga mencapai 24,86 miliar lembar pada Februari 2024. Sementara itu, kepemilikan saham BUKA oleh Blackrock juga mengalami peningkatan dari 1,04 miliar lembar pada Oktober 2023 menjadi 1,11 miliar lembar pada Februari 2024.

Koreksi Harga Saham dan Potensi Pertumbuhan

Meskipun harga saham GOTO dan BUKA mengalami koreksi selama enam bulan terakhir, masing-masing sebesar 12,94% dan 29,91%, para analis masih memberikan rekomendasi yang relatif baik terhadap kedua saham ini.

Analis dari Ciptadana Sekuritas, Gani, memperkirakan bahwa GOTO akan mendapatkan manfaat dari kerjasamanya dengan TikTok. Perseroan diperkirakan akan menerima fee e-commerce secara periodik dari seluruh transaksi di TikTok Tokopedia. Gani merekomendasikan pembelian saham GOTO dengan target harga Rp150 per saham.

Sementara itu, analis dari Tim Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menyarankan untuk memperhatikan kinerja keuangan BUKA. Dia menilai bahwa segmen specialty verticals dan segmen online to offline melalui program Mitra Bukalapak di luar tier 1 akan menjadi kunci keberhasilan BUKA dalam memperbaiki kinerja keuangan pada 2024. Miftahul merekomendasikan trading buy untuk saham BUKA dengan target harga di Rp220.

Dampak Potensial dari Penurunan Suku Bunga

Selain itu, sektor teknologi juga diproyeksikan akan mendapatkan dampak positif dari potensi penurunan suku bunga pada tahun 2024, baik itu suku bunga dalam negeri maupun suku bunga Amerika Serikat. Potensi penurunan suku bunga tersebut diharapkan dapat mendongkrak performa keuangan sektor teknologi, dengan mengurangi hambatan laju ekspansi bisnis dan mengurangi beban liabilitas.

Dengan dorongan dari investor institusi seperti Blackrock Inc. dan proyeksi pertumbuhan yang positif, GOTO dan BUKA memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam sektor teknologi di Indonesia dalam waktu yang akan datang.