Dividen Tiba, Lo Kheng Hong Siap 'Top Up' Portofolio Saham

Lo Kheng Hong Menerima Guyuran Dividen dari Bank OCBC NISP dan Bank CIMB Niaga

Lo Kheng Hong, yang dikenal sebagai investor kawakan, kembali menghadapi momen manis dalam portofolionya. Setelah menerima pembayaran dividen dari PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), LKH membagikan rencananya untuk mengalokasikan kembali dana yang diperolehnya.

Bank CIMB Niaga telah mengumumkan pembagian dividen tahun 2024 setelah RUPST pada Rabu (3/4/2024). Dividen senilai Rp3,08 triliun atau setara dengan 50% dari laba bersih tahun 2023 akan dibagikan kepada para pemegang saham, dengan jatah sebesar Rp122,67 per lembar. Jadwal pembayaran dividen untuk pemegang saham BNGA ditetapkan pada 3 Mei 2024.

Sementara itu, Bank OCBC NISP juga telah mengumumkan dividen tunai sebesar Rp72 per lembar. Lo Kheng Hong, yang merupakan salah satu pemegang saham NISP, diproyeksikan akan menerima sekitar Rp8,78 miliar dari dividen tersebut. Pembayaran dividen untuk pemegang saham NISP dijadwalkan pada 18 April 2024.

Rencana Pengalokasian Kembali Dana Dividen oleh Lo Kheng Hong

Setelah menerima dividen dari NISP dan BNGA, Lo Kheng Hong berencana untuk mengalokasikan kembali dana yang diperolehnya. Dia menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membeli saham lagi.

Dalam wawancara dengan Bisnis pada Kamis (4/4/2024), Lo Kheng Hong menjelaskan bahwa sektor saham yang menjadi incarannya adalah perbankan dan batu bara. Alasannya, perusahaan-perusahaan dalam sektor ini mampu mencatat laba yang signifikan dibandingkan dengan sektor lainnya.

Tidak hanya fokus pada sektor perbankan, Lo Kheng Hong juga melakukan manuver terbaru di sektor batu bara. Dia telah menjadi salah satu pemegang saham terbesar di PT ABM Investama Tbk. (ABMM), dengan kepemilikan sebesar 5,01% per 2 April 2024.

Wejangan dari Lo Kheng Hong untuk Investor Saham

Selain membahas rencana investasinya, Lo Kheng Hong juga memberikan pesan kepada para investor saham. Menurutnya, seorang investor perlu memiliki modal yang cukup agar tidak terganggu oleh kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pengalaman dalam pasar modal juga menjadi hal yang penting untuk menghindari risiko akibat ketidaktahuan.

Lo Kheng Hong juga menekankan pentingnya memiliki strategi dan analisis yang baik sebelum berinvestasi saham. Faktor-faktor seperti tata kelola perusahaan, profitabilitas, pertumbuhan, dan valuasi perusahaan harus dipertimbangkan dengan matang.

Dalam menghadapi fluktuasi pasar, Lo Kheng Hong menyarankan para investor untuk tetap bersabar dan menghindari keputusan yang dipengaruhi oleh emosi. Dia juga menekankan pentingnya membaca laporan tahunan sebuah perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang baik sebelum melakukan investasi.

Dengan rencana yang matang dan pemahaman yang mendalam tentang pasar saham, Lo Kheng Hong terus menjadi inspirasi bagi para investor saham di Indonesia.

Dengan demikian, rencana pengalokasian kembali dana dividen oleh Lo Kheng Hong menunjukkan komitmennya terhadap investasi yang cerdas dan strategis, seiring dengan nasihatnya bagi para investor saham yang ingin sukses di pasar modal.