Loading... Please wait...
Logo Icon

INTERVEST

A Comportable Place for You

Hati-hati penipuan : Kami (intervest.io) tidak menyediakan layanan penitipan dana atau deposit yang menjanjikan keuntungan.
Logo Icon
INTERVEST
-- ticker loading --
Insight

IHSG Menguat Tipis 0,04%, Sektor Barang Konsumsi Primer Pimpin Kenaikan

IHSG ditutup menguat 0,04% di level 7.778,49, didorong oleh sektor barang konsumsi primer yang naik 0,99%. Sentimen pasar masih bervariasi dengan sektor teknologi melemah

Author's avatar Intervest
by Intervest Sep 24, 2024 17:05:34
IHSG Menguat Tipis 0,04%, Sektor Barang Konsumsi Primer Pimpin Kenaikan Image's

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,04% pada perdagangan Selasa (24/9), naik 2,76 poin dan berada di level 7.778,49. Kenaikan ini terjadi setelah beberapa sektor berhasil mencatatkan penguatan, meskipun IHSG tertahan oleh penurunan di sektor teknologi dan beberapa sektor lainnya.

Sektor Barang Konsumsi Primer Pimpin Penguatan

Sektor barang konsumsi primer menjadi pendorong utama IHSG dengan lonjakan 0,99%. Penguatan di sektor ini dipicu oleh meningkatnya permintaan pada produk-produk kebutuhan pokok serta kinerja perusahaan-perusahaan besar di sektor ini yang membaik. Diikuti oleh sektor infrastruktur yang naik 0,54%, sektor barang baku dengan kenaikan 0,52%, serta sektor energi yang menguat 0,43%. Sektor transportasi dan logistik juga mencatat kenaikan 0,42%, sementara sektor keuangan dan properti masing-masing naik 0,15% dan 0,04%.

Di sisi lain, empat sektor mencatatkan pelemahan, dipimpin oleh sektor teknologi yang turun 1,14%. Penurunan ini disebabkan oleh tekanan pada saham-saham teknologi besar yang mendapat sentimen negatif dari pasar global. Sektor barang konsumsi nonprimer juga melemah 0,95%, sektor kesehatan turun 0,23%, dan sektor perindustrian melemah 0,13%.

Transaksi di BEI Mencapai Rp16,1 Triliun

Volume transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencapai 21,8 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp16,1 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 332 saham mencatatkan penurunan, 249 saham mengalami kenaikan, dan 215 saham lainnya stagnan.

Beberapa saham unggulan LQ45 mencatatkan kenaikan signifikan, seperti PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang melonjak 5,92%, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 4,78%, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang mencatat kenaikan 4,19%.

Sementara itu, beberapa saham lainnya di LQ45 mengalami penurunan, antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang melemah 3,08%, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) turun 2,22%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 1,37%.

Saham Individual yang Mencatat Pergerakan Signifikan

Sejumlah saham mengalami pergerakan harga signifikan pada perdagangan hari ini. Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalami kenaikan sebesar Rp1.275 menjadi Rp13.725 per lembar, sementara saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menguat Rp925 menjadi Rp16.550 per lembar. Di sisi lain, saham PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) naik Rp750 menjadi Rp9.400 per lembar.

Namun, beberapa saham lainnya mencatat penurunan, seperti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang turun Rp425 menjadi Rp41.075 per lembar, PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) yang melemah Rp290 menjadi Rp2.680 per lembar, serta PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang turun Rp250 menjadi Rp54.000 per lembar.

Saham Teraktif Diperdagangkan

Pada perdagangan hari ini, saham PT Baramulti Suksessarana Tbk (BREN) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan, dengan jumlah transaksi mencapai 168.385 kali dan nilai transaksi sebesar Rp3,13 triliun. Saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) juga cukup aktif diperdagangkan dengan 78.864 kali transaksi senilai Rp48,8 miliar. Selain itu, saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) mencatatkan 36.035 kali transaksi dengan nilai Rp3,57 miliar.

Sentimen Pasar dan Prediksi Kedepan

Kenaikan IHSG yang tipis ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih berada dalam fase konsolidasi, di mana para investor terus mencerna berbagai sentimen global seperti kebijakan moneter dari bank sentral dan fluktuasi harga komoditas. Meskipun beberapa sektor berhasil mencatatkan penguatan, pelaku pasar tetap waspada terhadap potensi volatilitas yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan.

Saham-saham di sektor barang konsumsi primer diprediksi akan tetap menjadi pilihan utama investor karena stabilitas permintaan di sektor tersebut. Namun, investor juga perlu memperhatikan perkembangan di sektor teknologi yang belakangan ini mengalami tekanan, mengingat potensi pemulihan di sektor ini dapat memberikan peluang investasi jangka panjang.

Share to :
28
Author Image of Intervest

Intervest

Technology Enthusiast 👨‍💻, Stock Market Enthusiast 🚀

Artikel Lainnya

©2024 Intervest.io